Benang Stokel dan Benang Kelambu Lombok

Assalamualaikum,

Akhir-akhir ini pariwisata dan tour trip sepertinya lagi “HIP” banget ya? Apalagi semenjak adanya Instagram, hampir semua pulau di Indonesia jadi nge-trend banget. Banyak anak muda yang bela-belain explore tempat yang jauh-jauh demi mengisi feed instagram,  tapi ada juga yang memang demi menyalurkan naluri petualang mereka. Saya mungkin termasuk salah satunya, tapi saya sepertinya lebih diantara kedua tipe itu. Soalnya kalo dibilang demi feed instagram, saya malah jarang foto kalo lagi ngetrip, kalaupun moto pasti yang di post di Instagram dikit, ya paling 2 sampe 3 foto. Tetapi, kalau dibilang anak petualang ya nggak juga. Saya emang nikmatin banget kalau lagi ngetrip, sejauh apa juga hajar, walaupun sedikit banyak suka takut sama medan yang curam (maklum perempuan, naik motor lagi). Tapi alasan paling mendasar ya semua kehalang restu orang tua. Yaps, Ibuk saya orangnya parnooooo banget, jangan pernah berharap diberi izin keluar buat jalan-jalan jauh. Saya mau kerumah temen lama-lama aja suka diomel pulangnya hiks beda banget sama si Bapak ya selalu ngijinin pergi sejauh apa asal pulangnya jangan lewat jam maghrib.

Tapi, beberapa waktu yang lalu saya sempat curi-curi waktu buat jalan-jalan sama temen-temen kampus. Iya, sekarang saya udah jadi anak kuliah meskipun badan saya masih anak SD J setelah diskusi panjang mau kemana, akhirnya diputuskan buat pergi ke Air Terjun Benang Kelambu dan Benang Stokel. Saya sendiri ke tempat ini sudah 2 kali sebelumnya. Pertama untuk perpisahan Pesantren Dinniyah SMP, dan yang kedua perpisahan kelas X SMA (perpisahan menuju penjurusan IPA IPS).

Benang Stokel ada di daerah Aik Bukak, Lombok Tengah. Perjalanan dari Mataram sampe ke Jalan Besar di Aik Bukak sekitar 1 jam dengan sepeda motor, di lanjutkan melewati jalan kecil yang nggak kecil-kecil banget sekitar tiga puluh menit. Sampe di benang stokel, ternyata semua udah bagus. Mulai dari masuknya ada parkir yang aman, ada pos untuk daftar pendakian. Saya baru tau kalau Benang Stokel ini juga trek pendakian Gunung Rinjani, salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Saya lupa berapa tiket masuknya, kemungkinan 2000/orang atau 5000/motor. Dari parkiran kita bisa jalan lewatin jalan setapak dan nurunin anak tangga buat ke Air Terjun Benang Stokel sekitar 10 menit. Jalannya sudah bagus, meski harus cukup hati-hati karena kalau musim hujan suka becek. Di bawah, ada beberapa berugak untuk duduk-duduk, ada juga jembatan dari beton yang menjadi jalan ke air terjunnya. Tempat ini pernah ada di episode Anniversary My Trip My Adventure waktu Vicky sama Bibi-nya Ruben.

Karena tujuan utama kami adalah Benang Kelambu, jadi kami melanjutkan perjalanan dan hanya foto sebentar di Benang Stokel. Perjalanan ke Benang Kelambu sekitar 20 menit menyusuri hutan dari Benang Stokel. Hati-hati licin! Dulu jalannya agak panjang dan banyak rintangan, sekarang sudah lumayan mudah untuk disusuri dan jadi lebih singkat walaupun naik-turunnya berasa banget alias lebih curam. Kelambu artinya Gorden atau Tirai dalam Bahasa Sasak, jadi Air Terjun Benang Kelambu itu air terjun yang jatuhnya lembut banget, menyerupai benang-benang dan membentuk gorden. Benang Kelambu udah bagus sekarang, udah banyak renovasi demi kenyamanan pengunjung. Inget ya, jangan buang sampah sembarangan! Yang buang kena denda kalau disini, jadi kalau abis makan buang ke tong sampah atau masukin lagi dalam tas ;)

Setelah puas mandi (buat yang laki) dan foto-foto buat kami para wanita, akhirnya kami naik lagi karena takut pulangnya kesorean. Di tengah hutan sempat istirahat karena ada yang muntah, kecapekan. Termasuk saya yang ngos-ngosan abis. Bukan karena kejauhan, jalannya singkat tapi naik-nya ketinggian terus licin karena waktu itu musim hujan, dan memang saya yang anaknya jarang olahraga. Jangan takut di tengah hutan bakal serem dan sepi, di sana banyak pedagang yang menjual minuman, makanan, kopi untuk sekedar menghangatkan tubuh dan kadang ketemu si Onyet juga kalau beruntung.

Pukul tiga kami balik, tapi mampir dulu ke Rumah Opi, teman kami satu kelas. Ini enaknya kuliah, teman banyak nggak cuman dari Mataram, tapi dari berbagai kota dan daerah. Jadi kalau kesana kemari bisa mampir-mampir. Buat kamu yang diluar yang mau liburan ke Lombok, jangan sungkan untuk kontak saya ya! Kalau ada waktu, saya pasti temenin!;) sampe ketemu di Lombok, xoxo

Wassalamualaikum,

E M A