Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

dari Pantai sampai ke Bukit [Lombok]

Assalamualaikum, Seperti judulnya, kali ini saya akan menceritakan bagaimana Indonesia, dalam hal ini khusus Pulau Lombok mulai dikenal tak hanya untuk tujuan wisata pantai dan bagimana bukit mulai menjadi salah satu tujuan wisata menarik di Lombok sampai saat ini. Melihat ke belakang, sekitar tahun 2006 saat saya SD kelas 4 yang saya tau tentang Lombok hanyalah Pantai Senggigi dan Mataram Mall; dua destinasi wisata favorit saya. Entah mungkin juga karena hanya dua destinasi wisata itulah yang benar-benar baik aksesnya, serta sarana dan prasarananya. Sampai dengan tahun dimana facebook dan twitter mulai muncul, sebagian teman sosial media saya mulai mengeluhkan betapa bosannya tinggal di Lombok yang tak punya tempat bermain dan nongkrong selain Mataram Mall (Mall satu-satunya saat itu) dan Pantai Senggigi. Bahkan saya ingat betul saat seorang kakak kelas saya berkicau "Pingin cepet kuliah biar bisa cepet pergi dari Lombok, bosen tempat nongkrongnya itu-itu aja" di twit

Si Biru yang Cantik dan Menggoda [Pantai Ann, Lombok]

Assalamualaikum, Sudah baca post sebelumnya? Kalau belum ayo dibaca dulu, karena postingan ini ada kaitan dengan postingan sebelumnya ( klik ).  Jadi, setelah setengah harian itu -dari pagi sampai dzuhur- saya dan teman-teman main di Bukit dan Pantai Seger, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Ann, atau Tanjung Ann. Ohya sebelumnya saya mau beri tau tentang beberapa versi nama dari pantai cantik ini. Sebagian orang menyebutnya Pantai Ann, atau menulisnya dengan "Aan" dan sebagian lagi menyebutnya Tanjung Ann atau "Aan". Jadi kamu nggak perlu bingung kalau mendengar ada penyebutan atau penulisan yang berbeda, karena pantai yang dimaksud sama. Pantai Ann ini berada di selatan Seger Beach. Setelah keluar dari Seger Beach dan menemukan simpang tiga, kamu tinggal belok ke kanan mengikuti papan penunjuk jalan dan kemudian lurus. Sekitar 10 menit kamu akan menemukan jalan menikung dan terlihatlah akses masuk ke . Di tempat ini ada dua akses masuk, yaitu Pan

Mandalika, Nyale [Seger Beach, Lombok]

Assalamualaikum, Setelah puas main-main di atas Bukit Seger seperti cerita di post sebelumnya, saya dan teman-teman kemudian turun dan berteduh di warung kecil tempat kami parkir. Cuaca saat itu benar-benar panas, padahal kami datang di bulan Januari dan keadaan sedang mendung. Buat kamu yang benar-benar mengingikan summer, lebih baik datang di bulan Agustus-Oktober, tapi susah untuk mendapatkan bukit dengan warna hijau, karena bukit akan cenderung gersang dan berwarna coklat tanah. Sebaliknya, untuk kamu yang mencari bukit hijaunya, Januari-Mei bisa jadi bulan yang tepat. Tapi sekali lagi, cuaca benar-benar susah diperkirakan. Saran diatas berdasarkan pengalaman pribadi. Jika kamu mau mengunjungi Seger Beach, satu lagi hal yang harus diperhatikan yaitu membawa air minum, dan roti atau bekal dari rumah. Karena di tempat ini, warung hanya ada satu dan tidak bisa dipastikan akan buka setiap hari. Pengalaman kami saat itu yang sangat kehausan akibat dari sok sok seterong dan

Bukit Seger [Seger Beach, Lombok]

Assalamualaikum, apa kabar? doakan saya supaya bisa mencoba konsisten untuk menuntaskan beberapa draft postingan di Januari ini yaa. Walaupun jarak postingan ini agak lama dari post sebelumnya, maklumin yaaa. Habisnya saya kemarin terlena menikmati hadiah dari Zalora (duh sombong banget mbak). Bukannya gitu, tapi emang hadiahnya bagus banget! 3 hari setelah postingan saya tentang Hadiah untuk Tersayang [Gili Kondo, Lombok] , hadiah yang saya pilih sendiri sebagai feedback atas post tersebut dari Zalora sudah sampe dengan manis di rumah. Gimana nggak seneng? Thanks Zalora! ----------------------------------------------------------------------- Meski Indonesia sempat nggak aman beberapa saat kemarin terkait Teror Sarinah, dan ada negara yang langsung mengeluarkan travel warning untuk berwisata ke Indonesia, tapi saya tetap mau bercerita tentang perjalanan asik saya ke tempat indah di Lombok. #KamiTidakTakut Namanya juga saya anak pulau, kalau ditanya bangunan megah mungkin

Hadiah untuk Tersayang [Gili Kondo, Lombok]

Assalamualaikum, Melanjutkan dari cerita sebelumnya tentang wishlist  saya yang ingin ke Gili akhirnya terkabul, memang benar ya mendapatkan hadiah itu rasanya membahagiakan, termasuk membahagiakan diri sendiri dengan cara ini. Pergi dengan mendadak dan perencanaan yang tidak matang sebenarnya membuat saya ragu untuk meng'iya'kan ajakan teman-teman untuk ikut trip  ke Gili Kondo ini. Tapi, kalau difikir-fikir kapan lagi saya akan menghadiahkan diri saya sesuatu yang benar-benar saya inginkan? sesuatu yang memang tidak datang setiap hari kesempatannya?  Sesampai di Gili Kondo, saya bersama dua sahabat saya ini; Wita dan Ratna langsung berjalan ke arah selatan menyusuri pantai dengan modal tripod dan kamera di tangan (walaupun keduanya punya Wita hahaha). Kami berpisah dari teman-teman lain yang masih bersantai di berugak (gazebo) yang ada di dekat papan selamat datang. Setiap spot yang terlihat menarik, kami langsung menyiapkan tripod dan timer pada kamera dan berla