Skip to main content

Karma di Gili Meno

Assalamualaikum,

Gili Meno - merupakan salah satu dari tiga gili yang berjajar di barat laut Pulau Lombok dan merupakan yang paling sepi. Dihuni sekitar 400 orang tanpa ada polusi dari kendaraan, penggunaan listrik yang terbatas, dan kekayaan alam yang beragam membuat pulau ini memang pantas mendapatkan predikat pantai terbaik di Indonesia versi situs perjalanan TripAdvisor. 
Baca Juga: Keramahan Warga Gili Meno
Warna lautnya jangan ditanya lagi, bagus luarbiasa. Di perjalanan saya ke Meno kemarin, saat perahu belum sepenuhnya bersandar ada satu penumpang yang langsung nyebur ke pantai dan berenang untuk menuju ke tepian. Berbahaya memang, dan entah apa motifnya. Tapi saya rasa dia sudah nggak tahan karena godaan warna air laut yang tosca kebiru-biruan.

Cuaca menjadi mendung setiba kami di Meno, dan tidak memungkinkan untuk menjadikan Danau sebagai destinasi pertama. Akhirnya sepakat kami menyusuri jalan Meno dan duduk di pinggir Pantai Karma. Pantai Karma atau Karma Beach berada tidak jauh dari pelabuhan utama.


Sepanjang jalan setapak menuju Karma Beach banyak berdiri semacam gazebo milik hotel yang instagram-able. Nggak lupa kami foto-foto dulu sebelum foto itu dilarang. Tapi tenang saja karena di Meno, lebih tepatnya Gili nggak ada yang akan marah-marah kalau kita hanya sekedar melewati atau duduk di area pantai depan hotel mereka.



Sejujurnya niat awal kami adalah ke pantai yang ada penyu-penyunya. Tapi setengah berjalanan, iman kami terguncang melihat pantai yang menggoda dengan cantiknya. Langsung saja langkah kaki kami berbelok ke arah Karma Beach dan menggelar kain pantai, membuka bekal yang kami bawa dari rumah lalu menyiapkan properti foto. 




Nggak butuh waktu lama untuk kami menghabiskan memori card kamera milik Nindy. Cewek, mana cukup foto sekali coba? sampai-sampai Gilang berceloteh "kamu mau buat komik strip ya? satu pose gini aja fotonya puluhan", katanya saat melihat galeri kamera Nindy. hahaha ya habis gimana, kalau saya ini ibaratnya seperti sedang melihat diskon 50% di Mall.

Ke Meno adalah trip "terniat" saya. Dengan keteguhan harus mandi di pantai, saya membawa dua tas. Satu tas besar berisi mukena, baju ganti, bekal, dan perlengkapan wanita lainnya. Satu lagi berupa tas kecil yang berisi kacamata silinder saya, dompet, dan HP.

Selesai makan bekal alias sarapan, kami langsung menuju ke pantai untuk mandi. Saat beranjak tiba-tiba bule di sebelah ngomong "are you made this?" lah kita bengong buat apa yang dia maksud. Dia nunjuk sesuatu tapi kami nggak tahu itu apa.


Ternyata yang dimaksud si Mbak bule adalah susunan kerang yang dibentuk menjadi love dengan penyu di atasnya. Asli cantik banget. Salut sama yang membuatnya!

Selesai berurusan dengan si mbak bule, kami langsung nyebur. Nggak semua sih, Naya yang jadi buronan matahari alias takut banget sama panas lebih milih buat jaga tas. Pun dengan Febby dan Fany yang lagi halangan.

Mendekati laut saya melihat Gilang main air dengan seorang bule yang umurnya sekitar 10-11 tahun. Setelah wawancara, ternyata Adik bule itu orang Denmark dan nggak bisa bahasa inggris. Jadi sepanjang main bareng kami hanya menggunakan bahasa isyarat. 

"Saya tiduran di pinggir pake bantal yang saya buat dari pasir, terus dia tiduran di samping saya ikut-ikutan buat bantal dari pasir juga", kata Gilang waktu saya tanya kok bisa jadi akrab.



Baju dan celana saya basah, tapi saya nggak berani main air sampai menceburkan diri ke laut. Ombak saat itu sedang pasang. Saya lebih memilih untuk menjadi fotografer mereka yang lagi bermain saja, demi keselamatan saya (halah bilang aja penakut).


Karma bener-bener ngasi karma: bikin kita nggak mau pulang dan mau lama-lama di Gili Meno. Diantara perjalanan ke dua gili lainnya yang berada di kiri dan kanan Meno, saya paling suka laut Meno. Meski hanya setengah hari dan hanya main ke sedikit tempat di Meno tapi rasanya berkualitas sekali karena batin benar-benar dimanjakan dengan keindahan alamnya.

Pokoknya jangan ke Lombok! Nanti nggak mau pulang!

Wassalamualaikum.

Comments

  1. Lah kita bengong buat apa yang dia maksud. Kalimatmu yg itu lomboknesia banget sih, Ma hehe.

    Eh btw, udah adsense ya! Semangat ngeblognya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. orang Lombok harus keliatan logatnya lewat tulisan wkwkwkwk

      iya Alhamdulillah pelan-pelan mengikuti jejakmu, suhu

      Delete
  2. panntaaai >.<
    aku udah lama ngga kepanai, liat postingan ini jadi pengen kesana bangett hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo ke Lombok kakkkkk, pasti langsung terpuaskan :D

      Delete
  3. Aku punya temen kuliah asli Mataram, dan meski baru kenal rasanya maksa banget mau dibawa ke segala gili di Lombok :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin efek program pemerintah "pesona lombok sumbawa" jadi promosinya gencar banget ya wkwkw

      tapi dijamin sih bikin nggak mau pulang kalau udh ke Lombok. ayo ke Lombok sekalian kita meet up :p

      Delete
  4. belum berani ngarep ke lombok, karena 2x udah planning ke lombok ga taunya keduluan hamil 😂

    ReplyDelete
  5. Waw! Gili Meno udah cantik kayak gitu sekarang. Gimana penampilannya Gili Trawangan ya? Makin rame dunk!? >.<

    ReplyDelete
  6. This post gave me massive wanderlust! Dari dulu ingin sekali jelajahi Lombok tapi belum kesampean. Soon! Haha xD By the way, nice to meet you, Ema! Keep writing and inspiring others! :)

    Cheers,
    Those two places are my favourite when it comes to shopping!!! They're also super picturesque I just can't just walk there and not taking any pictures! By the way nice to meet you, Ann! You wrote really well! :)

    Cheers,
    http://cnovreica.blogspot.co.id

    ReplyDelete
  7. This post gave me massive wanderlust! Dari dulu ingin sekali jelajahi Lombok tapi belum kesampean. Soon! Haha xD By the way, nice to meet you, Ema! Keep writing and inspiring others! :)

    Cheers,
    Those two places are my favourite when it comes to shopping!!! They're also super picturesque I just can't just walk there and not taking any pictures! By the way nice to meet you, Ann! You wrote really well! :)

    Cheers,
    http://cnovreica.blogspot.co.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oops, This comment is pretty messed up (my internet connection, probably).

      This post gave me massive wanderlust! Dari dulu ingin sekali jelajahi Lombok tapi belum kesampean. Soon! Haha xD By the way, nice to meet you, Ema! Keep writing and inspiring others! :)

      Cheers,
      http://cnovreica.blogspot.co.id

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tumblr Lights, Ngehits pun Nyaman

Assalamualaikum, Tidurmu paling enak kalau lampu kamar mati atau hidup nih? Kalo saya sih paling suka remang-remang hehehe anaknya nggak bisa tidur kalau keadaan terang, tapi takut gelap. Kan bingung. Selama ini selalu pakai lampu tidur kecil, tapi ya gitu; nggak bertahan lama. Browsing-browsing di pinterest eh ternyata lampu ala tumblr gitu lucu ya? Heheheh Lampu ala tumblr, atau ngetrennya tumblr lamp itu sebenarnya lampu led kecil kelap kelip yang sering banget ditemuin di pohon natal, di plang-plang nama tempat, atau bahkan kalau di Mataram (tempat tinggal saya –red) itu ada di setiap pohon yang ada di jalan utama Kota. Uniknya, sesuai selera si empunya kamar lampu ini bisa disulap jadi dekor yang lucu. Kalau kyk gini fungsinya jadi double; penerang waktu tidur & dekorasi kamar. Seru kan? pinterest Tumblr lamp ini banyak banget dijual dimana-mana, ada di supermarket bahkan di toko online. Kisarannya mulai dari 30ribu keatas, sesuai dengan panjang lampu d

BALI: Milu By Nook

Assalamualaikum, Been year in Bali, jadi ga afdol kalo belum post sesuatu tentang Bali yah. Ga jauh-jauh dari destinasi wisata, kali ini mau share salah satu cafe yang menurut aku bisa jadi tujuan kamu kalo datang ke Bali. Namanya Milu by Nook. Lokasinya ada di Jl Pantai Berawa No 90 XO Canggu, Kuta Utara. Kalo dari jalan Gatsu Barat Denpasar, sekitar 18 menit. Dari luar keliatannya sih tempatnya kecil, kyk cafe biasa. Nah pas masuk, hawa nyamannya tuh langsung berasa kyk lagi di rumah. Banyak pilihan tempat duduk, ada yang indoor dan outdoor. Asiknya lagi, view outdoor langsung ke arah sawah gitu. Ini sih yang keren banget! Cafe ini buka dari pagi jam 8 sd jam 11 malem, jadi mereka punya varian menu dari sarapan, brunch, lunch sampai dinner. Buat kamu yang vegetarian, di sini ada opsi menu vegetarian juga lho! Waktu kita pesan makanan, nanti pelayannnya akan memastikan pesanan kamu dan bertanya apa kamu ada alergi makanan atau engga. Aku pesan men

Keunikan Kota Tua dan Pantai Ampenan, Destinasi Halal dekat Pusat Kota

Melaju ke arah barat di Jl. Majapahit menuju Ampenan, melewati pasar ACC, dan berbeloklah ke kanan. Anda kemudian akan sampai pada sebuah kawasan wisata yang unik di Mataram, yakni Kota Tua Ampenan. Nggak hanya menyajikan bangunan-bangunan dengan arsitektur kuno yang khas, lebih dalam dari itu ada hal-hal unik yang perlu kalian tau mengapa Kota Tua Ampenan harus ada di list pertama kalian untuk staycation atau tempat berlibur untuk yang berasal dari luar kota Mataram dan ingin menikmati tempat-tempat di sekitar Kota Mataram. Lombok sebenernya terkenal dengan berbagai macam destinasi alamnya, tapi nggak ada salahnya untuk mencoba suasana baru dan menikmati suasana dalam kota, kan? Berkunjung ke Kota Tua Ampenan apalagi di saat weekend, menurut saya adalah pilihan yang tepat. Apalagi saya memilih untuk tidak masuk melalui gerbang utama Kota Tua, alias memilih jalan masuk melalui Kampung Melayu; sebuah kampung unik kalau menurut saya karena dihuni oleh berbagai macam etnis ras yakni