Assalamualaikum,
Hujan-hujan gini selalu asik kalau nikmatin dinginnya pake
makan ya. Kalau kamu lebih suka ngabisin waktu hujan pake makanan apa? Yang manis
atau yang pedes? Kalau Mamo, daripada membuat segelas susu coklat panas, lebih
suka memasak indomie kuah pake cabe rawit, duh endes deh pedesnya. Badan
langsung anget seketika dari ujung kepala hahaha yaiyalah kan pedes plus panas.
Duh jadi ngiler.
Yups, dibanding yang manis-manis Mamo lebih suka makan yang
pedes. Kalau ngomongin makanan khas Lombok yang pedes, jawabannya: SEMUANYA.
Iya. Rata-rata makanan khas Lombok itu pedes, mulai dari Ayam Taliwang,
Pelecing, Beberoq, sampai yang satu ini yaitu Nasi Puyung. Untuk Pelecing dan
Beberoq, Mamo kurang suka karena kurang bisa makan kangkung (pelecing) dan
terong (beberoq). Tapi kalau yang satu ini alias nasi puyung, Mamo bisa banget
hahaha
Nasi puyung ini adalah makanan khas Lombok yang asalnya dari
Desa Puyung, Kabupaten Lombok Tengah. Tapi nggak perlu susah-susah ke Puyung,
dimana aja di sekitar pulau Lombok banyak yang jualan nasi puyung kok.
Nasi Puyung yang diatas adalah nasi puyung di Rumah Makan
Cahaya. Lokasinya di by pass, lebih tepatnya di samping pom bensin depan
Bandara Internasional Lombok. Nggak cuman di by pass, RM Cahaya sudah membuka
cabangnya di beberapa tempat di Mataram, Lembar, bahkan di Pelabuhan Bangsal (pelabuhan menuju
Gili Trawangan). So don’t worry.
Terdiri dari satu porsi nasi yang dikelilingi ayam suir
pedes, sayur, kriuk-kriuk (yang saya kurang tau apa, mungkin itu kentang._.),
dan tambahan satu potong ayam goreng bumbu kuning, cukup banget buat bikin
mulut hu ha karena pedesnya sekaligus bikin perut kenyang.
Sebenarnya ada banyak versi penyajian nasi puyung. Kalau
versi Nasi Puyung Inaq Esun, itu lauknya berupa ayam goreng kecil pedes, ayam suir
yang pedes banget, kedelai goreng, dan si kriuk-kriuk. Nasi Puyung Inaq Esun
juga sudah banyak di Mataram, tapi yang melegenda ada di Puyung tentunya.
Kapan-kapan Mamo review deh.
Nasi Puyung RM Cahaya ini pedesnya bisa diatur, soalnya
sambelnya dipisah dari ayam suirnya. Jadi ayam suir yang ada di inke itu
pedesnya normal, atau bahkan nggak pedes buat yang penyuka pedes. Di setiap
meja disediakan satu tempat sambel untuk kita tuangkan sendiri ke nasi puyung
milik kita. Dan itu gratissss. Kalau Mamo, setengah sendok aja cukup. Satu
sendok itu bisa bikin bibir Mamo doer, serius. Ohya, pedesnya makanan khas
Lombok itu pedesnya bumbu dasar seperti cabe merah, Lombok, bawang, terasi dan
tomat. Bukan pedas karena ada campuran dari rempah-rempah (walaupun ada di
beberapa makanan).
Dengan ayam goreng bumbu kuning yang harum dan enak, rasa
nasi puyung ini makin lengkap dan makin susah dilupakan. Kalau Mamo selalu makan
ayam gorengnya terakhir. Suapan terakhir paling nikmat, bukan? Sebenarnya ayam goreng ini
bukan lauk wajib. Di menu RM Cahaya pilihan utamanya ada nasi puyung biasa,
nasi puyung + ayam, dan nasi puyung ekstra lauk. Kalau saya pesennya yang +
ayam karena memang ayam gorengnya duh……susah dideskripsikan deh.
Harganya jauh dari kata mahal. Cukup delapan ribu saja untuk
nasi puyung biasa, dan tambahan empat ribu rupiah untuk nasi puyung + ayam.
Sambil makan nasi puyung enaknya sambil minum jeruk hangat
biar pedesnya hilang, atau es jeruk tergantung selera. Di setiap RM nasi puyung
pasti menyediakan banyak minuman dari es teh, es jeruk, atau jus, termasuk di
RM yang saya kunjungi ini.
Jangan ngiler ngebayanginnya, kamu harus banget nulis ini di
list tempat yang akan kamu kunjungi di Lombok. Apalagi buat kamu yang penyuka
pedas. Kalau kamu butuh teman makan, ajak-ajak Mamo ya :p
Wassalamualaikum.
Anw HBD ya emma walopun telat *padahal udah di tulis di post sebelah tapi takut gagal ke publish kalo dari hp* hehe
ReplyDeleteAku suka pedes, dan yg aku tahu makanan nya lombok yg enak itu baru ayam taliwang sama plecing kangkung doang, hehe
Aku suka pedes, tapi kalau 1 sendok pedesnya bikin jontor, berarti pedes bgt nampaknya :D
www.destywidy.com
Assalamualaikum kak, aku suka banget sama tulisan kakak,
ReplyDeleteFollback blog aku juga ya kak. citraayuv.blogspot.co.id
Thank you :)
Wah menggiurkan deh nasi puyungnya, aku suka pedas tapi ngga begitu tahan hihi tapi ketagihan kuliner Lombok deh, syedaap..
ReplyDeleteya ampunnn definitely jadi kangennn lombok bangettt :(
ReplyDeleteduh, komen disini ketahuan deh kepo hihihi, tp fix kangen banget bu puspanya suranadi, nasi puyung, taliwang irama, beberok, ayam tum omggg..
thanks for sharinggg!!
Wuih murah banget ya!
ReplyDeleteKalo ke Lombok berarti bisa banget hemat di makanan yaa