Saya menulis ini persis setelah memastikan rumah dalam keadaan aman untuk ditinggalkan. Kenapa saya memeriksa rumah? Karena Lombok saat ini bukan hanya rawan gempa, tapi juga rawan maling.
Selepas isya tadi, isu "jejak tangan di langit-langit rumah" tersebar ke 45 KK dalam tenda. Katanya ada di salah satu rumah di RT yang sama dengan saya. Beberapa anak berlarian pergi ke rumah dan tidak ada yang bisa mendeskripsikan dengan jelas bagaimana bentuknya, setelah kembali ke tenda. Ada yang menunjukkan foto, tapi yang saya liat hanya langit-langit. Kemudian isu tersebut semakin menyeruak di sosial media malam ini. Desa ini itu sana sini berlomba-lomba mengabarkan telapak tangan viral ini. Saya rasanya sulit percaya. Karena menurut saya, justru kalau itu adalah hal gaib bentuknya tidak seperti telapak tangan. Sekalian saja bentuknya seperti wajah sapi, biar di luar nalar dan logika supaya di percaya.
Hari ini cukup bervariasi. Memulai pagi dengan sarapan pisang goreng, saya mencoba bersantai tapi ibu tiba-tiba meriang. Syukurnya ada daun sambiroto di rumah, sekarang ibu sudah sehat. Dan barusan saya dapat info di grup, seorang dokter yang juga anggota grup memberi info untuk hati-hati karena ancaman DBD mengintai. Subhanallah, Lombok nasibmu kini.
Sekitar jam 10 saya berangkat ke kampus. Sepanjang jalan nuansanya berbeda. Ada sebagian kantor/toko yang masih libur Karen libur lebaran. Tapi selebihnya saya justru merasakan ekonomi sedikit mati karena gempa. Orang-orang tidak berani terlalu lama meninggalkan keluarga. Semua serba terburu-buru. Keadaan di kampus juga begitu. Tidak ada aktivitas dalam gedung, semua dipusatkan di halaman beratapkan terop. Lengkap dengan nuansa terburu-buru yang sudah melekat di masyarakat Mataram akhir-akhir ini. Tidak ada bincang dan ngobrol dengan sahabat. Kepentingan selesai, maka selanjutnya pulang.
Selesai dari kampus, saya mampir membeli nasi di depan JNE pusat. Pemandangan JNE tadi pagi sangat padat, lebih lebih dari biasanya. Sangaaat ramai. Memang logistik masuk sangat overload di NTB saat ini. Jangan tanya logistik apa, tentu saja kebutuhan para pengungsi gempa di tenda.
Malamnya, bertepatan dengan malam jumat kami mengadakan dzikir dan yasiin rutin. Malam ini tapi berbeda karena ada jajan satu mika untuk tiap orang, dibuat dari uang hadiah lomba pawai kemarin. Alhamdulillah kita dapat juara 1, pelipur lara.
Semoga dari doa yang kita panjatkan tiap detiknya menjadi pembalik takdir, supaya gempa tidak terjadi lagi. Aamiin...
BROKER TERPERCAYA
ReplyDeleteTRADING ONLINE INDONESIA
PILIHAN TRADER #1
- Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
- Sistem Edukasi Professional
- Trading di peralatan apa pun
- Ada banyak alat analisis
- Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
- Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......
Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!