Malam minggu paling mencekam. Berniat keluar untuk mengambil paket di wahana, akhirnya bisa merasakan kembali jalanan Mataram di malam hari. Terakhir kali saya keluar malam di atas jam 7 adalah tanggal 5 Agustus, tepat saat Lombok diguncang gempa dengan magnitudo 7SR dan berpotensi tsunami (nanti saya ceritakan terpisah). Jadi jangan tanya bagaimana perasaan saya tadi; takut dan sakit perut!
Jalanan sepi sekali, semua toko kebanyakan tutup padahal baru jam setengah 8. Jalanan utama tidak seramai biasanya walaupun masih banyak warung tenda buka. Kebalikannya, justru beberapa jalan ramai karena tenda pengungsian yang didirikan warga. Tapi malam ini tidak seramai seminggu atau dua minggu yang lalu, mungkin karena banyak warga yang mengungsi ke daerah atas. Alasannya? Isu gempa lebih besar dan tsunami besok (26/8) sudah menyebar ke seantero Lombok.
Sungguh jahat orang-orang penebar hoax di saat trauma masyarakat masih berat seperti ini. Isu gempa lebih besar lagi, tsunami, kerasukan dewi anjani, telapak tangan di rumah warga. Banyak sekali hal mitos, sakral, kepercayaan, cocoklogi, tafsir quran tanpa keahlian menyebar akhir-akhir ini.
Besok, beberapa pasar memilih tutup, banyak warga memilih pergi. Padahal semua kejadian tiap detik ini masih rahasia Ilahi....
Yukk mulai TRADING ONLINE bersama HASHTAG OPTION Ada BONUS untuk anda.
ReplyDeleteBONUS 10%** T&C Applied untuk Depo pertama.
Minimal Depo hanya 50.000,-
Proses Deposit yang mudah via bank lokal dan withdrawal yang cepat.
Hayooo Daftar sekarang juga, kunjungi website kami di https://tinyurl.com/ybbqpyst