Pulang Malam

Assalamualaikum,

teruntuk kamu yang selalu berprasangka buruk ketika seorang wanita pulang malam.
teruntuk kamu yang sebenarnya iri karena tak pernah merasakan nikmatnya angin malam lebih dari pukul sepuluh malam,
teruntuk kamu yang (terkadang) suka menghina wanita-wanita dengan deru kendaraannya tengah malam,

cobalah keluar, ada hal yang jauh lebih indah ketika terang tak ada
ada hal yang lebih bisa kamu syukuri ketika matahari tak menyinari
seperti bulan yang berusaha terang meski tanpa bintang,
atau seperti bintang yang berusaha cantik meski tak ada yang memandang.

pulanglah malam-malam agar kamu tahu rasanya kedinginan.
pulanglah malam-malam agar kamu melihat bapak tua yang terus berjalan dengan banyak sapu dipundaknya
agar kamu melihat nenek yang terus berjalan di samping suaminya yang mendorong gerobak tua mereka
agar kamu melihat bagaimana "preman" akhirnya bisa terlepas dari pekerjaan mereka
bagaimana petikan-petikan gitar menemani kesendirian sang empunya

pulanglah malam-malam nak,
agar kau tahu nasib mereka yang tak memiliki kasur sepertimu.
yang terpaksa membuka kardus-kardus sisa untuk dijadikan alas tidurnya,
agar kamu tahu bagaimana mereka yang setiap hari bersahabat dengan dinginnya malam demi menyambung hidup satu atau dua hari kedepan.

pulanglah malam-malam,
agar kamu tahu caranya menghargai dan bisa mensyukuri.

Wassalamualaikum, -Putri

Comments

  1. Wkwk. Makanya tante gak usah pulang malam, digosipin dah tuh sama tetangga :D
    Btw selamat kembali ngeblog

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Indonesia Lari Bersama Internet

5 Perhatian Utama saat Blogwalking

Keunikan Kota Tua dan Pantai Ampenan, Destinasi Halal dekat Pusat Kota