Skip to main content

Pameran MTQ, Padat Pengunjung dan Syarat Ilmu

Assalamualaikum,

Masih dalam suasana MTQ Nasional XVII (MTQN), setelah cerita tentang meriahnya pembukaan MTQN sekarang saya mau berbagi tentang pameran MTQN yang juga merupakan rangkaian acara dari MTQN.

Pameran MTQN mengambil lokasi di Jl. Udayana persis di samping kiri Islamic Center yang merupakan tempat pembukaan sekaligus satu dari 11 titik pelaksanaan mata lomba MTQN. Pameran MTQN kali ini bertema Pameran Peradaban Islam. Dengan konsep expo dan pameran holtikultura, pameran ini diisi dengan pameran produk-produk kerajinan, investasi, sejarah dan budaya, holtikultura, kuliner, dan banyak hal menarik lainnya. Selain pameran dan lomba, ada banyak hiburan juga yang disediakan dalam pameran ini.

Saat saya berkunjung, dari memasuki area parkir di Jl. Udayana keadaan sudah ramai padat. Untuk menemukan tempat parkir saja saya harus memutar jalan karena keadaan parkir yang sudah penuh. Selain memberikan ilmu, dan hiburan, rangkaian acaran MTQN juga menjadi ladang penghasilan bagi warga Mataram. Mulai dari pedagang makanan, pengisi hiburan, tukang parkir, sampai pemulung pun kecipratan rejekinya. Alhamdulillah

Sampai di gapura masuk pameran, keadaan mulai berhimpit-himpitan. Wajib banget untuk melindungi aset material dan "aset" yang melekat di badan saat seperti ini. Pameran ini rupanya mendapatkan antusias yang tinggi dari warga NTB, dan Mataram khususnya. Keluarga-keluarga berbondong-bondong untuk menyaksikan pameran ini.

Tempat pameran di sekat menjadi beberapa bagian, area utama yang berada persis setelah pintu masuk adalah pameran kebudayaan islam, mengenai adat istiadat, lebaran topat, dan hal lain yang berhubungan dengan Islam di Lombok. Yang menarik perhatian saya adalah sebuah Al-Quran tua yang dipamerkan dalam sebuah etalase bersama dengan hiasan kepala. Qur'an tersebut kertasnya sudah sangat tua, tapi tulisannya nggak ada yang memudar dan mushafnya masih utuh tanpa cacat. Untuk mendapatkan gambar (low quality karena menggunakan hp) ini, saya harus bersabar menunggu giliran karena banyak sekali orang yang juga penasaran untuk melihatnya. Di samping al-qur an diperlihatkan juga miniatur Islamic Center yang wah warna-warni hasil kreasi pemuda kota Mataram yang mengikuti pawai di tanggal 28/7 silam.





Masuk ke area kedua, ada pameran holtikultura, dan produk ciri khas masing-masing dari dinas pemerintahan seperti pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Nggak hanya pemerintah daerah Prov NTB, tapi banyak juga dari Pemerintah Prov lain seperti Aceh, Riau, Papua, dll. Ya namanya juga acara MTQN, partisipannya pasti se-nasional hehe.


miniatur Islamic Center



Banyak souvenir yang disediakan di pameran ini kalau kita mengikuti games yang mereka adakan, ada balon dari KUA (yang saya incer tapi keburu standnya tutup), ada pulpen, note kecil, cd dan banyak barang unik lainnya. Semakin malam area kedua ini semakin padat, yang buat saya harus makin hati-hati. Belum lagi harus jagain adik saya biar nggak tiba-tiba hilang karena suka penasaran terus belok ke arah lain terus asik sendiri.

Lanjut ke pintu selanjutnya memasuki area ke tiga, disitu ada pameran dari UKM, Bank dan Lembaga Keuangan, PLN, Newmont (PT NNT), dan beberapa stand lain. Karena penasaran dengan Newmont, saya mampir lama di standnya. Minta diceritain proses kerjanya dari miniatur kawasan newmont yang dipamerkan, terus tanya-tanya sekitar hasil tambang dibawa kemana. 


Konsentrat adalah hasil tambang yang sudah diproses, yang nantinya akan dikirim ke Gresik untuk di proses lebih lanjut. Kuota Newmont untuk mengirim hanyak sekitar 20%/25% dan sisanya dari PT Freeport. Sementara sisa hasil tambang PT Newmont di eksport ke luar negeri. Hasil proses memiliki sisa atau ampas yang kering menyerupai pasir halus yang digiling dan yang basah bernama tailing.

"Tailing ini kita sebut tidak berbahaya karena dia mengendap dibawa air" kata si Bapak sambil mengocok kotak tailing yang berisi air diatasnya itu.

Setelah belajar banyak, si Bapak dengan baik hati memberikan kami souvenir berupa CD dan buku cerita serta pulpen untuk adik saya.



Di area ketiga ini lebih banyak kerajinan, produk ciri khas seperti kain dan gerabah, serta stand-stand yang hanya menyediakan informasi tanpa menjual produk yang berwujud seperti PT PLN, Bank, dan Stand Pariwisata. Dari stand pariwisata saya nanya-nanya mengenai beberapa destinasi wisata daerah mereka. Salah satunya jalan untuk menuju ke Tiu Pupus, air terjun di daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Asli deh KLU emang paling juara kalau soal air terjun, kalau jaraknya deket dan jalannya nggak berkelok-kelok pasti postingan blog saya isinya tentang air terjun melulu.




kerajinan di salah satu stand daerah BIMA, NTB
Setelah asik berkeliling selama satu jam lebih dan mampir ke beberapa stand untuk berguru ilmu, kami kemudian mampir ke rumah cilok. Stand cilok favorit saya yang jual cilok dengan isian unik seperti keju, coklat, rumput laut, telur, dan daging tentunya. Setelah berhuha-huha karena kepedasan, pencarian berlanjut ke air minum. Kami menuju area outdoor, dan ternyata rame banget (juga). Di area ini banyak tenda-tenda stand dari bermacam-macam makanan, minuman, obat, dan baju sablon ala-ala supporter bola yang sering kita liat di tv. 

Pilihan kami tertuju ke stand air Narmada, merk air mineral lokal yang nggak kalah sama Aqua. Ada cerita lucu tentang Narmada kalo ingat merk yang satu ini. Dulu saat saya jadi panitia Smansa BasketBall League, wasit pertandingannya kami datangkan dari Pulau Jawa. Karena kebagian jadi yang mengurus akomodasi dan keperluan wasit, saya belikan mereka satu atau dua dus air Aqua botol untuk persedian selama acara. Tapi ternyata, begitu disodorkan air Aqua, mereka malah mengembalikannya dan minta untuk diberi air Narmada. Ya alhasil semua air aqua tersebut digunakan untuk keperluan panitia dan kemudian air mereka kami ganti dengan Narmada. Narmada, juara! #bukanendorse #emangairnyaenak #kalau ke Lombok beli Narmada aja ya :p 

Kembali ke pameran, sambil berbelanja di stand outdoor kita ditemani dengan hiburan dari panggung yang disediakan. Untuk sekedar cari cemilan sih, pasti pulangnya dijamin kenyang! Acara pameran akan berlangsung sampai dengan tanggal 6 Agustus. Bisa jadi pilihan untuk mengisi waktu malammu nih. Selain kenyang, dapat ilmu yang bermanfaat pula. MTQN kurang apa? :p

Wassalamualaikum.

Comments

  1. Waktu kecil saya juga sering ke pameran saat ada MTQ memang nambah pengetahuan banget. Sempet mampir ke booth newmont juga ya mbak hehehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mbak, nambah pengetahuan bangettttttt (ya asal mainnya jangan ke stand cemilan, yg ada ntar malah ngemil haha)

      iya aku penasaran sama batu hiaju soalnya hehehe. Mbak org newmont jugakah? aku liat di postingan tentang ayam taliwangnya ada nyebut newmont hehehe

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tumblr Lights, Ngehits pun Nyaman

Assalamualaikum, Tidurmu paling enak kalau lampu kamar mati atau hidup nih? Kalo saya sih paling suka remang-remang hehehe anaknya nggak bisa tidur kalau keadaan terang, tapi takut gelap. Kan bingung. Selama ini selalu pakai lampu tidur kecil, tapi ya gitu; nggak bertahan lama. Browsing-browsing di pinterest eh ternyata lampu ala tumblr gitu lucu ya? Heheheh Lampu ala tumblr, atau ngetrennya tumblr lamp itu sebenarnya lampu led kecil kelap kelip yang sering banget ditemuin di pohon natal, di plang-plang nama tempat, atau bahkan kalau di Mataram (tempat tinggal saya –red) itu ada di setiap pohon yang ada di jalan utama Kota. Uniknya, sesuai selera si empunya kamar lampu ini bisa disulap jadi dekor yang lucu. Kalau kyk gini fungsinya jadi double; penerang waktu tidur & dekorasi kamar. Seru kan? pinterest Tumblr lamp ini banyak banget dijual dimana-mana, ada di supermarket bahkan di toko online. Kisarannya mulai dari 30ribu keatas, sesuai dengan panjang lampu d

BALI: Milu By Nook

Assalamualaikum, Been year in Bali, jadi ga afdol kalo belum post sesuatu tentang Bali yah. Ga jauh-jauh dari destinasi wisata, kali ini mau share salah satu cafe yang menurut aku bisa jadi tujuan kamu kalo datang ke Bali. Namanya Milu by Nook. Lokasinya ada di Jl Pantai Berawa No 90 XO Canggu, Kuta Utara. Kalo dari jalan Gatsu Barat Denpasar, sekitar 18 menit. Dari luar keliatannya sih tempatnya kecil, kyk cafe biasa. Nah pas masuk, hawa nyamannya tuh langsung berasa kyk lagi di rumah. Banyak pilihan tempat duduk, ada yang indoor dan outdoor. Asiknya lagi, view outdoor langsung ke arah sawah gitu. Ini sih yang keren banget! Cafe ini buka dari pagi jam 8 sd jam 11 malem, jadi mereka punya varian menu dari sarapan, brunch, lunch sampai dinner. Buat kamu yang vegetarian, di sini ada opsi menu vegetarian juga lho! Waktu kita pesan makanan, nanti pelayannnya akan memastikan pesanan kamu dan bertanya apa kamu ada alergi makanan atau engga. Aku pesan men

Keunikan Kota Tua dan Pantai Ampenan, Destinasi Halal dekat Pusat Kota

Melaju ke arah barat di Jl. Majapahit menuju Ampenan, melewati pasar ACC, dan berbeloklah ke kanan. Anda kemudian akan sampai pada sebuah kawasan wisata yang unik di Mataram, yakni Kota Tua Ampenan. Nggak hanya menyajikan bangunan-bangunan dengan arsitektur kuno yang khas, lebih dalam dari itu ada hal-hal unik yang perlu kalian tau mengapa Kota Tua Ampenan harus ada di list pertama kalian untuk staycation atau tempat berlibur untuk yang berasal dari luar kota Mataram dan ingin menikmati tempat-tempat di sekitar Kota Mataram. Lombok sebenernya terkenal dengan berbagai macam destinasi alamnya, tapi nggak ada salahnya untuk mencoba suasana baru dan menikmati suasana dalam kota, kan? Berkunjung ke Kota Tua Ampenan apalagi di saat weekend, menurut saya adalah pilihan yang tepat. Apalagi saya memilih untuk tidak masuk melalui gerbang utama Kota Tua, alias memilih jalan masuk melalui Kampung Melayu; sebuah kampung unik kalau menurut saya karena dihuni oleh berbagai macam etnis ras yakni