Assalamualaikum,
Kalo lihat dari judul, sudah bisa dipastikan ini bukan
review ala-ala beauty blogger. Di tulisan kali ini, saya hanya ingin berbagi
tentang pewarna bibir yang saya pakai sehari-hari soalnya banyak yang nanyain
(halah ke-PD-an). Di postingan saya tentang make up idul fitri, saya sudah
pernah cerita kalau saya #teamlipcream daripada #teamlipstik. Entah saya lebih
suka aja dengan tekstur dan hasil akhir dari lip cream, dan Alhamdulillahnya
lagi setiap saya pake lip cream bibir saya bebas dari penyakit bibir kering atau bibir pecah-pecah. Udah sreg
banget lah pokoknya sama lip cream hehehe
Sebelum berpindah hati ke Pixy Lip Cream, saya adalah pengguna setia dari Botanica Soft Matte Lip Cream. Waktu
itu saya menggunakan shade 017 (spice mauve) dan repurchasing sebanyak 2 kali. Tapi akhirnya saya mencoba berpaling
hahaha ya namanya juga perempuan kan selalu candu dengan dunia per lipstick-an,
dan akhirnya pilihan saya jatuh ke Pixy
Lip Cream. Shade pertama saya adalah Gaudy Orange dan rasa-rasanya ingin mencoba
shade Bold Maroon juga dalam waktu dekat.
Sebelum ke counter Pixy,
saya sudah membaca beberapa review dan memutuskan akan membeli shade Chic Rose,
tapi ternyata setelah saya swatch
beberapa warna, dan saya memang butuh banget warna nude untuk membuat warna
ombre, maka akhirnya saya memutuskan untuk membeli Gaudy Orange. Nama-nama dari
shade Pixy Lip Cream ini menurut
saya unik, dan mewakili warna itu sendiri. Sebelas dua belas dengan nama
Botanica, hanya saja yang ini nama-namanya lebih ceria dan remaja gitu menurut
saya.
Dari packaging
bentuknya tabung dan dikemas dalam kotak balok berwarna hitam kilat, mungkin
tujuannya memuncul aura ceria seperti warna-warnanya. Saya pribadi suka dengan
desainnya, tapi warnanya yang mengkilap justru menjadi point minus bagi saya. Kalau saya anak SMA sih mungkin
akan suka, tapi entah diusia 21 tahun ini saya justru suka warna yang matte
(atau apalah namanya untuk warna yang tidak mengkilap).
Aroma yang keluar dari Pixy
Lip Cream ini nggak bisa saya
deskripsikan dengan khusus, tapi cukup enak dan tidak mengganggu. Nah masuk ke
tekstur, awalnya oke banget nih menurut saya karena cepat menyerap dan nggak
transfer! Maklum lip cream kesayangan saya yang sebelumnya transfer banget
huhuhu. Bertahan sekitar 7-8 jam justru membuat Pixy ini terlihat “kering” di
saya, jadi dalam pemakaian sehari-hari saya selalu menimpa dengan lipstick
supaya hasil yang dikeluarkan adalah perpaduan matte dan glossy. Dan pada
akhirnya, Pixy Lip Cream ini nggak
seperti yang iklannya katakan bisa bertahan 10 jam. Hal ini mungkin untuk kasus
penggunaan tanpa minum dan makan kali ya? Mungkin di antara kamu ada yang mencoba
lip cream ini juga, share pengalaman dong! Hehehe
Satu lagi yang menjadi kekurangan Pixy Lip Cream ini menurut saya, kuas aplikatornya kurang oke. Bentuknya
yang bulat memanjang dan hanya pipih di ujung saja membuat saya kesulitan
menjangkau area tepi bibir dan membentuk garis bibir. Atau sayanya aja kali ya
yang
kurang handal dalam pengaplikasiannya?
Kesimpulannya sih dari skala 1 – 10, tingkat kesukaan saya
terhadap Pixy Lip Cream ini adalah
8. Enak banget untuk dipakai sehari-hari dengan teksturnya yang ringan, cepat
menyerap, dan nggak transfer tentunya. Untuk anak kuliahan seperti saya,
warnanya oke banget untuk ngampus dan…. harganya juga oke buat kantong
mahasiswi hahaha. Tapi di balik kelebihan selalu ada kekurangan, dan menurut
saya Pixy Lip Cream ini kurangnya
pada kuas aplikatornya, warna packaginya yang mengkilap, dan hasil akhirnya
bila terlalu lama menjadi kering.
Penampakannya akan jadi seperti ini nih kalau di
saya
Pixy only |
Pixy X Oriflame |
Semoga bermanfaat ya, maaf kurang greget ini tujuannya sharing kecil aja bukan detail review :p
Wassalamualaikum.
Comments
Post a Comment